peluang usaha

Puisi : Aroma Sayang

Mulutku hembuskan aroma sayang.
Aroma harum dalam tebaran
tatkala merangkai sebait kata
mengelilingi di hadapan dirimu.

Saat kakimu menapaki seterjal hidup
di atasnya mentari menyorot dalam terik
menemani langkah kakimu
tubuhmu penat menyelimut
dalam ruang-ruang kehidupan
dirimu pun dalam kejenuhan
maka mulutku menebar aroma sayang
yang aku beri untuk hidupmu tersayang.
Polusi pada hidupmu terkikis oleh harum aromaku.
Kau pun nampak segar dalam hidup.

Mulutku hembuskan aroma sayang
tatkala berkata, hilang racun-racun dari hamparan alam.
Racun yang siap merasuk lembut meracuni hatimu.
Hatimu takkan tersakiti tatkala aroma
sayangku bersemayam dalam hatimu.
Aromaku memberikan tawar racun
mengalir bersama darah hidupmu.

Mulutku hembuskan aroma sayang
yang aku beri hanya untaian kata
yang aku beri hanya untuk dirimu saja
tatkala wanita lain pun pantas mendapatkannya jua.
Apa daya, aku hanya mengikat denganmu.

Biarlah wanita lain adalah aromaku yang hambar.
Hanya untaian kata seukur standar.
Membedakan antara kata denganmu
dan juga kata dengan yang lainnya.
Kau pun tahu, dirimu adalah istimewa dalam hatiku.
Share On :
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di fianetred

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Template Fianet Red Two - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modifikasi by fianetmu.com
Proudly powered by Blogger