Pekat malam memikat kelam
Bulir detik bergulir tiada disadar
Nikmatnya nyenyak tercumbui mimpi
Betapa letih raga telah berpendar
Senyap dicekat
Saat berdentang sirine bunyi handphone
Dari bawah penyangga kepala tak bertenaga
Tersentak
Bergeliat
Erangan enggan telak mencuat
Sedang deringan terus mendesak
Terangkatlah sambungan masih dalam pejam
Namun salam tak luput menyambut
Tak peduli siapa gerangan di seberang
"Wa'alaikumsalam sayang...."
"Sahurrrr....mama sahurrr..."
Beruntun gaung suara malaikat jiwa
Dari dua makhluk terindah penyemangat nyawa
Enggan enyah sudah
Geliatan pergi entah
Senyum terkulum beratribut indah
Sekejap mata
Suami suguhkan semangkuk menu sahur cinta
Putriku pernikmat dengan secawan keceriaan ramadhan
Begitu kehangatan selaksa tercipta
Dalam sahur bersama meski sendirian
Karya : Minenk Putri Karso Suyitno
Puisi : Sahur Cinta
Posted by Unknown
Posted on 20:51
with No comments
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di fianetred
0 comments:
Post a Comment