Ia pergi dari hadapanku.
Membawa segenggam semangatku.
Kini, diriku dalam layu menatap mentari.
Berbaring lemah di ranjang penantian.
Menunggu dirinya kembali
memberikan semangatku yang terbawa pergi.
Tatkala dirinya datang kembali
bisakah ia usap pada keningku?
Walau diriku hanya sekedar bayang-bayang
hanya sekedar pajangan hidup untuk dirinya.
Bila melihatku melemah
ibalah hatinya dengan sendu.
Aku lelah memikul beban rindu.
Menggunung seiring perginya dari sisiku.
Berikan perhatiannya untuk diriku.
Bangkit diriku dari ranjang ketidakberdayaan.
Sesak hidup menyumbat pernafasanku.
Tak ada udara yang mampu melegakan kehidupanku.
Aku hanya pada hembusan nafasnya
yang memberikan kelegaan
yang membangkitkan gairah.
Yang kini melemah
berharap kiriman semilir nafas darinya.
Dalam pengap kamar
selimut tidur masih menemani dalam kelemahan diriku.
Gumpalan rindu menyumbat aliran darah tubuh.
Ragaku dalam kedinginan.
Kesetiaan selimut memberikan kehangatan.
Karya: Elbuyz
Puisi : Jiwaku Lemah
Posted by Unknown
Posted on 22:45
with No comments
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di fianetred
0 comments:
Post a Comment