Wahai wanita
ucapmu adalah berselimut malu.
Di saat ucap lelaki bagai gemuruh
kumbang menerjang bebas
kau tampil dalam hati terbatas.
Ucapmu akan terdengar indah
menyejukkan udara dan singkir gemuruh.
Hati siapa yang mendengar,
akan terhanyut dalam damai.
Tatkala ucapmu tentang cinta
di saat cinta terlanjur menusukmu
dirimu mengadu pilu pada sang hidup
maka malu adalah selimutmu.
Rangkai katanya adalah ketidakjelasan
penuh kegelisahan.
Hanya isyarat yang terungkapkan.
Aku menunjuk pada hidung lelaki.
Lelaki dalam pandang sama.
Malu dalam ucap cinta.
Walau malu lelaki tak seperti malu wanita
yang memang berhati lembut.
Maka kisah cinta adalah kesopanan
Tuhan akan tersenyum
dan turunkan rakhmat dari atas langit.
Karya: Elbuyz
Puisi : Cinta Dan Malu
Posted by Unknown
Posted on 22:33
with No comments
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di fianetred
0 comments:
Post a Comment